Bagaimana Pembagian Data dan Jenis-Jenis Data dalam Metode Riset Aplikasi dalam Pemasaran
Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang Pembagian data dan Jenis-jenis data dalam Riset aplikasi dalam pemasaran. bersama dengan ahli cara langsung saja kita bahas bersama.
Riset akan menghasilkan data. data itu mempunyai tingkatan misalnya data individu/perorangan, (mumurnya, penghasilannya) data rumah tangga/perusahaan, (jumlah anggota rumah tangganya, jumlah modalnya, jumlah desa), data kecamatan (jumlah penduduk kecamatan, jumlah produksi padi), data kabupaten (rata-rata pendapatan penduduk, jumlah penerimaan dan pengeluran), data profinsi (jumlah penduduk, jumlah sawahnya, jumlah muridnya, jumlah pendapatannya, jumlah produksi padinya, jumlah pendapatan regionalnya), data nasional (pendapatan nasional, pendapatan perkapitalnya, jumlah penduduknya, jumlah produksi minyaknya). Data yang sudah berguna pada tingkat tertentu (desa) belum tentu berguna untuk tingkat lainnya (kabupaten). Ada dua mentah, data diolah dan data hasil analisa, yang terakhir ini mempunyai peringkat paling tinggi sebab langsung dapat dipergunakan untuk membuat keputusan.
Jenis-Jenis Data
Data dapat dibagi-bagi, antara lain:
Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua:
- Data komutatif yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya Makassar fair sepi, keamanan mantap, harga stabil, karyawan bersemangat, penjualan menurun, hutang perusahaan meningkat dan lain sebagainya.
- Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka, misalnya harga beras Rp. 300/kg, karyawan yang bersemangat hanya 10%, rata-rata gaji/upah karyawan Rp. 150.000,- per bulan, produksi mencapai 20 juta ton, dan lain sebagainya.
Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi dua.
Untuk membicarakan sumber data kita harus berpijak kepada suatu organisasi tertentu (perusahaan tertentu, departemen tertentu atau Negara tertentu).
- Data internal, yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Misalnya suatu perusahaan jumlah karyawannya, jumlah modalnya, jumlah produksinya, kebutuhan bahan mentahnya, dan lain sebagainya. Misalnya suatu Negara pendapatan nasionalnya, jumlah penduduknya, produksi padi-padinya, pendapatan per kapitalnya, pendapatan dan penerimaan Negara dan lain sebagainya. Suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu organisasi pada dasarnya ingin memperoleh/mengetahui data internal tersebut, mungkin sudah tersedia dalam laporan tahunannya.
- Data external, yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasilkerja suatu organisasi tersebut. Misalnya daya beli masyarakan atau konsumen dapat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan atau pemasaran, bantuan luar negeri akan mempengaruhi hasil pembangunan suatu Negara, dan lain sebagainya.
Menurut cara memperolehnya, juga bisa dibagi dua:
- Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya. Misalnya unilever ingin mengetahui konsumsi margarine blue band langsung menghubungi rumah tangga, biro pusat statistic untuk memperoleh data harga langsung menghubungi pasar, bank rakyat Indonesia untuk mengetahui kebutuhan kredit BIMAS langsung menghubungi petani, departemen P dan K untuk mendapatkan data pendidikan langsung menghubungi sekolah, dapartemen agama untuk mendapatkan data (nikah, talak, rujuk) langsung menghubungi K.U.A (kantor urusan agama), dan lain sebagainya.
- Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yangsudah jadi berupa publikasi. Data sudah dikumpulkan oleh pihak/instansi lain. Misalnya suatu perusahaan (departemen) ingin mengetahui data penduduk, pendapatan nasional, indeks harga konsumen, ekspor dan import serta data statistik lainnya dari B(iro) P(usat) S(tatistik) dan data perbaikan dari B(ank) I(ndonesia) serta data keuangan dari departemen keuangan.
Menurut waktu pengumpulannya, juga dapat dibagi menjadi dua.
- Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Analisa yang didasarkan atas data cross section disebut analisa cross section (cross sectional analysis) yang sifatnya statis (static analysis) oleh karena tidak mempehitungkan perubahan-perubahan yang terjadi, yang disebabkan karena adanya perubahan waktu. Misalnya menbuat analisa struktur ekonomi suatu Negara pada tahun tertentu. Dalam hal ini kita hanya bisa membandingkan besarnya peranan masing-masing sector terhadap G.D.P baik secara mutlak (in absolute term) atau secara persentasi.
- Data berkala (time series data), ialah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok, penduduk, indeks harga konsumen, penerimaan dan pengeluaran Negara, hasil penjualan suatu perusahaan, ekspor dan impor Indonesia. Waktu bisa minggu, bulan, tahun. Data berkala kalau digambarkan atau dibuat grafiknya akan menunjukkan suatu fluktuasi (gerakan naik turun). Berdasarkan data berkala ini dapat ditarik suatu garis trend, yaitu suatu garis yang menunjukkan arah perkembangan secara umum. Garis trend dapat dipergunakan untuk dasar pembuatan ramalan (forecasting) yang sangat berguna untuk dasar perencanaan (planning). Misalnya ramalan produksi padi ditahun yang akan datang, ramalan jumlah permintaan mengenai suatu jenis barang tertentu tahun depan, ramalan penduduk, ramalan penjualan, ramalan ekspor, ramalan GDP, ramalan harga, ramalan jumlah pengangguran, dan lain sebagainya. Ramalan penjualan selain berguna untuk perencanaan produksi juga sangat berguna untuk perencanaan kebutuhan bahan mentah dan perencanaan keuangan (kebutuhan biaya produksi misalnya).
Riset Pemasaran |
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai pembagian data dan jenis-jenis data riset dalam pemasaran. semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment