Pemilihan judul (topik) untuk riset
Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang Pemilian Judul (Topik) Riset, Rumusan Persoalan Riset, serta Tujuan Riset. Bersama ahli cara, langsung saja kita bahas.
Setiap kali kita melakukan riset kita harus menentukan judul terlebih dahulu. Judul ini selalu berhubungan erat dengan persoalan yang sedang kita hadapi, misalnya riset tentang pengaruh kenaikan upah gaji bagi para karyawan terhadap efficiency kerja, pengaruh kegiatan advertensi terhadap hasil penjualan dalam suatu pemasaran barang, pengaruh penggunaan pupuk terhadap kenaikan produksi padi, pengaruh penanaman modal asing di Indonesia terhadap pertumbuhan perusahaan swasta nasional, dan lain sebagainya.
Namun pada umumnya topik selalu dihubungkan dengan keperluan praktis dan teoritis. Banyak variasi dalam keperluan praktis yang akan menimbulkan banyak topik untuk keperluan riset.
Perumusan persoalan riset.
Judul (topik) suatu riset biasanya masih sangat umum sifatnya, maka dari itu setelah memilih topik untuk riset, pada umumnya orang yang menjalankan riset tidak segera mengumpulkan data serta menganalisanya, akan tetapi terlebih dahulu ia harus merumuskan persoalan riset sesuai dengan topik yang telah dipilihnya. Hal ini dimaksudkan agar bisa dilakukan dengan prosedur ilmiah. Misalnya setelah mengetahui ruang lingkup persoalan yang akan dicakup serta daftar elemen populasi atau universe yang merupakan sample frame, maka pengambilan sample akan mudah sekali. Perumusan persoalan adalah sangat penting dan justru merupakan syarat untuk bisa memakai prosedur ilmiah, sebab akan memudahkan di dalam pengarahan pengumpulan data di dalam rangka untuk memperoleh relevant data.
Walaupun pemilihan topik riset mungkin bisa ditentukan dengan pertimbangan yang bukan ilmiah sifatnya, akan tetapi perumusannya sehingga menjadi persoalan riset merupakan langkah pertama di dalam penelitian ilmiah maka mau tidak mau akan dipengaruhi oleh syarat-syarat prosedur ilmiah. Merumuskan persoalan berarti merinci lebih lanjut persoalan yang masih umum sifatnya, kalau perlu mempersempit persoalan supaya menjadi lebih operasional serta membut daftar soal-soal yang akan diselidiki dengan demikian memudahkan untuk pembuatan daftar data yang diperlukan yang berhubungan dengan persoalan-persoalan tersebut. Hal ini memudahkan pembuatan questionnaire.
Di dalam rangka perumusan persoalan riset perlu diperhatikan beberapa syarat yang berguna sekali untuk mendalami persoalan yang sedang dalam penyelidikan sehingga bisa dirumuskan dengan mudah.
Syarat-syarat Perumusan Persoalan Riset
Syarat-syarat itu adalah sebagai berikut:
- Mendapatkan informasi dari tangan pertam (first hand information). Maksudnya adalah agar memperoleh ide-ide baru atau memperjelas persoalan-persoalan yang sedang dihadapi dengan menanyakan informasi langsung kepada orang yang berkepentingan atau yang paling mengetahui masalahnya. Misalnya persoalan perdagangan ditanyakan kepada pejabat dari departemen perdagangan, persoalan perbankan kepada pejabat bank sentral, persoalan pertanian kepada pejabat departemen pertanian, persoalan distribusi beras kepada BULOG, persoalan penjualan kepada para agen dan selesmen, persoalan pendidikan kepada departemen P dan K, persoalan biaya kepada direktur keuangan, persoalan personil kepada direktur personil, persoalan pasar modal kepada ketua bapepam, dan lain sebagainya.
- Mempelajari semua informasi yang mungkin ada dengan membaca literature-literatur (by reading). Mempelajari literature serta pengalaman-pengalaman orang lain sebetulnya sudah berarti mempelajari subyek riset itu sendiri. Literatur-literatur itu bisa berupa buku-buku, majalah-majalah atau bentuk publikasi-publikasi lainnya. Dengan bantuan informasi yang diperoleh melalui literatur-literatur atau pengalaman-pengalaman orang lain ditambah dengan ketajaman berfikir sendiri, orang yang melakukan riset mencoba untuk menganalisa hubungan faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan di dalam persoalan berdasarkan logika, konsep-konsep serta hokum-hukum ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya.
Di dalam usaha mengenal lite-ratur, pedoman-pedoman di bawah ini perlu diperhatikan.
- Pelajari hasil-hasil yang telah diketemukan orang lain dalam bidang yang bersangkutan atau dalam bidang yang hamper bersamaan.
- Pelajari metode-metode penelitian yang telah dipergunakan, misalnya metode pengambilan sample, pengumpulan data, metode analisa, dan lain sebagainya.
- Kumpulkan data dari sumber-sumber yang telah ada.
- Pelajari analisa-analisa yang telah dibuat.
Di dalam memilih topik dan merumuskannya menjadi riset projek memang banyak sekali pertimbangan-pertimbangan serta kesukaran-kesukaran yang harus dihadapi. Pada dasarnya proses ini mengharuskan ahli-ahli ilmu social untuk berhati-hati di dalam memilih topik yang dihadapinya dan benar-benar harus menguasai segala hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang terutama sekali mengenai perumusan-perumusan persoalan riset.
Tujuan Riset
Tidak semua persoalan riset bisa dirumuskan dengan jelas, hal ini tergantung dari tujuan riset. Menurut tujuannya, maka riset bisa dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
- Untuk memperoleh familiaritas (familiarity) dari suatu phenomena atau mencari hubungan-hubungan baru (new relationships), agar bisa merumuskan persoalan riset lebih tepat lagi kalau perlu untuk menemukan suatu hipotesa. Dalam hal ini bisasanya persoalan riset terlalu luas dan kompleks sehingga susah untuk dirumuskan dengan jelas. Riset ini bersifat exploratip (to explore = mencari/menyelidiki).
- Untuk mengadakan opname terhadap suatu keadaan atau suatu masalah tertentu, dengan maksud untuk menguraikan karakteristik atau sifat-sifat dari suatu keadaan selain itu juga untuk menentukan frekuensi terjadinya suatu peristiwa (event) tertentu. Biasanya disertai atau tidak disertai dengan hipotesa-hipotesa. Riset ini bersifat deskriptip.
- Untuk menguji hipotesa tentang adanya hubungan antara variabel-variabel. Biasanya persoalan bisa dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hipotesa-hipotesa. Riset ini bersifat experiment (percobaan-percobaan untuk pengujian hipotesa).
Itulah beberapa penjelasan mengenai Pemilian Judul (Topik) Riset, Rumusan Persoalan Riset, serta Tujuan Riset. Semoga bermanfaat.
Sumber: Metode Riset aplikasi dalam pemasaran,j.supranto M.A, 1991.
Sumber: Metode Riset aplikasi dalam pemasaran,j.supranto M.A, 1991.