Arti statistik, peranan statistik dalam riset serta Hipotesa dalam riset

Arti statistik dan peranannya dalam riset dan pentingnya hipotesa.

Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang Arti statistik, peranan statistik dalam riset, dan arti Hipotesa  dalam riset. Bersama ahli cara, langsung saja kita bahas.
Riset pada dasarnya merupakan kegiatan pengumpulan dan analisa data untuk memperoleh informasi yang berguna baik untuk dasar pembuatan keputusan dalam rangka pemecahan persoalan praktis dalam berbagai bidang maupun untuk pengembangan ilmu seperti penemuan teori atau metode analisa baru dlam bentuk rumus-rumus yang bersifat matematis.
statistik adalah suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajin dan analisa data termasuk penarika kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian yang didasarkan atas konsep ilmu kemunkinan (probability concept).

Riset yang bagaimana yang memerlukan statistik?
pertanyaan di atas wajar diajukan sebab mungkin ada riset yang tidak memerlukan statistik sebagai alat, kalau riset bersifat kuantitatif.

Riset yang memerlukan statistik sebagai alat ialah riset yang mempunyai ciri-ciri berikut:
  1. Yang diteliti hanya sebagai dari objek penelitian, yaitu hanya meneliti sampel-nya saja. di dalam hal ini statistik diperlukan antara lain untuk menjawab pertanyaan bagaimana memilih sampel, berapa besarnya sampel (sampel size = n).
  2. Penelitian untuk menguji hipotesa secara kuantitatif misalnya untuk menguji pendapat/anggapan tentang besarnya nilai rata-rata (=n), nilai proporsi/persentase (=P), nilai simpang baku. dalam hal ini statistik diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bagaimana cara atau kriteria apa yang harus dipergunakan untuk menguji hipotesa secara juantitatif tersebut.
  3. penelitian dilakukan untuk membuat analisa kuantitatif misalnya untuk mengukur besarnya pengaruhsecara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian (=X) terhadap kejadian lain (=Y). sebagai contoh misalnya pengaruh dari kenaikan investasi (=X) terhadap pendapatan nasional (=Y), pengaruh dari kenaikan/penambahan berat badan (=X) terhadap tekanan darah (=Y), pengaruh dari seringnya dilakukan penyuluhan hukum (=X) terhada penurunan pelanggaran hukum (Y). Dalam hal ini statistik dapat memberikan cara atau metode analisa kuantitatif untuk mengukur pengaruh secara kuantitatif dari perubahan X terhadap perubahan Y, yaitu dengan metode regresi.
  4. Penelitian dilakukan untuk membuat ramalan (fore casting) untuk perencanaan. misalnya ramalan penjualan untuk menyusun perencanaan produksi, ramalan jumlah penduduk untuk berbagai perencanaan social dan ekonomi seperti perencanaan pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya. Dalam hal ini statistik dapat memberikan cara atau metode ramalan yang menghasilkan data kuantitatif (berbentuk angka), misalnya metode regresi.
  5. hasil penelitian harus disajikan dalam bentuk table dan grafik agar mudah dibaca oleh para pemakai hasil penelitian/riset. Dalam hal ini statistik dapat memberikan cara pembuatn table (satu arah, dua arah, dan tiga arah) serta berbagai bentuk grafik.
  6. Statistik dalam arti sempit merupakan data ringkasan berbentuk angka, seperti jumlah rata-rata, persentase angka index dan berbagai nilai koefisien sebagai data ringkasan statistik , berperan untuk mengenali masalah yang perlu untuk diteliti dalam rangka usaha memecahkan persoalan. misalnya merosotnya laju pertumbuhan ekonomi nasional/regional/sektoral, menurutnya ekspor non miigas, menurutnya hasil penjualan, makin menipisnya keuntungan perusahaan, makin meningkatnya hutang perusahaan, makin menurunnya pangsa pasar (market share), tidak efektifnya usaha  promosi penjualan, tidak lancarnya distribusi. penelitian dilakukan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut.  ingat bahwa memecahkan persoalan sebetulnya menghilangkan faktor penyebab timbulnya persoalan tersebut, bisa satu atau lebih.

Definisi statistik untuk keperluan riset

suatu definisi yang lebih teoritis dan bermanfaat bagi riset ialah definisi menurut Anderson dan Bancroft di dalam bukunya mengatakan Statistical Theory in research.  Di dalam definisinya di tunjukkan peranan matematik dan probabilitas. probabilitas selain dipergunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian juga sangat berguna untuk mengukur unsur-unsur ketidakpastian (uncertainty) yang dapat menimbulkan resiko didalam pengambilan keputusan.
aplikasi statistik di dalam bebagai bidang ilmu sudah begitu majunya sehingga seringkali harus dipergunakan teknik yang berbeda untuk memecahkan persoalan yang berbeda dan tak jarang teknik yang ada tidak cocok dan harus dikembangkan teknik yang baru. statistik diterapkan dalam ilmu ekonomi disebut Ekonometrik. Dalam biologi : Biometrik, dalam psikologi : Psikometrik, dalam teknologi : Teknometrik. Baik ekonometrik, biometrik, psikometrik, maupun teknometrik merupakan gabungan dari tiga disiplin ilmu yaitu ilmunya itu sendiri, matematik dan statistik.

Arti dan pentingnya hipotesa dalam Riset

perlu ditekankan di sini, bahwa hipotesa itu sangat penting yaitu sebagai petunjuk (guide) di dalam pengumpulan data dan analisa data yang diperlukan dan disamping itu juga bisa dipergunakan sebagai alat (means) untuk menghubungkan penyelidikan-penyelidikan yang bersangkutan dengan penyelidikan-penyelidikan lainnya.

Apakah Hipotesa itu?
Hipotesa ialah suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang untuk sementara waktu dianggap benar dan barangkali tanpa keyakinan, agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian (testing) tentang kebenarannya dengan mempergunakan data emparis (empirical data) hasil penelitian. secara komutatif hipotesa merupakan suatu pernyataan mengenai nilai parameter. Parameter ialah nilai sebenarnya (true value) yang diperoleh kalau seluruh objek diselidiki satu per satu.

Secara kuantitatif hipotesa merupakan suatu pernyataan mengenai nilai parameter. parameter ialah nilai sebenarnya (true value) yang diperoleh kalau seluruh objek diselidiki satu per satu. misalnya rata-rata modal perusahaan Rp. 100 juta, pengaruh pupuk terhadap kenaikan produksi padi sebesar 1,5 kali, nasabah bank yang tidak puas terhadap layanan bank = 10%; koefisien korelasi antara X (=harga) dan Y (=seles) sebesar 0 (tidak ada korelasi). 

apabila perumusan persoalan bisa dinyatakan dalam bentuk hipotesa, maka hipotesa itu harus disusun dengan baik. hipotesa itu bisa merupakan kemungkinan jawaban dari persoalan yang sedang dalam penyelidikan. hipotesa itu berupa suatu anggapan yang bijaksana dari orang yang melakukan riset atau bisa dari pengalaman-pengalaman atau teori-teori yang telah dipelajari.
Pada dasarnya bahwa suatu riset tidak bisa dimulai sebelum suatu hipotesa dirumuskan. Ini berlaku apabila tujuan riset memang untuk menguji kebenaran dari hipotesa, misalny ada korelasi yang kuat dan positif antara presentase kenaikan pengeluaran biaya advertasi dengan presentase kenaikan volume of sales. untuk menguji hipotesa tersebut kemudian dikumpulkan data biaya advertensi dan sales. Tidak bisa disangkal kebenarannya, bahwa kebanyakan riset memang dimulai dengan suatu hipotesa sebagai perumusan persoalan. Kemudian dilakukan kegiatan pengumpulan data yang hasilnya bisa dipergunakan untuk menguji hipotesa yang bersangkutan. Di dalam teori statistik inference (statistical theory) banyak sekali dibicarakan metode-metode untuk pengujian hipotesa-hipotesa, secara kumutatif.
Jelaslah bahwa pemikiran tentang hipotesa tidak lepas dari persoalan riset yang dirumuskan. Perumusan persoalan riset dalam bentuk hipotesa yang disusun dengan teliti dan jelas akan mempermudah dalam menentukan jenis data apa yang perlu dikumpulkan.

Peranan Statistik  dalam Riset
  1. Didalam penelitian dimana yang diteliti hanya merupakan sampel atau sebagian dari objek penelitian, statistik berguna untuk : (1)bagaimana cara memilih sampel, (2)menentukan besarnya sampel, (3)bagaimana cara membuat perkiraan, (4)bagaimana cara menarik kesimpulan
  2. Apabila penelitian untuk menguji hipotesa secara kuantitatif, statistik dapat dipergunakan untuk menguji hipotesa dengan menggunakan kriteria uji tertentu.
  3. Apabila penelitian untuk membuat analisa kuantitatif, statistik dapat dipergunakan untuk mengukur pengaruh-pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian (=X) terhadap kejadian lain (=Y).
  4. Apabila penelitian untuk membuat ramalan kuantitatif, statistik dapat memberikan berbagai metode ramalan, antara lain metode trend dan regresi.
  5. Apabila data hasil riset harus disajikan dalam tabel dan grafik agar mudah dibaca, statistik dapat memberikan cara pembuatan tabel dan grafik.
  6. Sebagai data ringkasan, statistik dapat mengenali masalah yang akan diteliti dalam usaha memecahkan masalah (problem) tersebut.

Pentingnya Konsep atau Definisi

Agar kita bisa mengorganisir data sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti hubungan antara satu dan lainnya, kita harus menggunakan konsep atau definisi yang jelas. Konsep adalah suatu abstraksi (abstraction) dari kejadian (event) yang menjadi objek penyelidikan. Konsep kadang-kadang terlalu mudah untuk dimengerti, oleh karena dekat sekali dengan obyek yang sedang kita selidiki akan tetapi ada juga yang sukar. Tujuan konsep ialah untuk menyederhanakan pemikiran dengan jalan menggabungkan sejumlah peristiwa-peristiwa (event) di bawah suatu juduk yang umum. misalnya di dalam riset untuk mencari sebab-sebab kenakalan anak-anak dan pemuda, maka harus jelaslah batas umur antara anak-anak dan pemuda.

Sumber: Metode Riset aplikasi dalam pemasaran,j.supranto M.A, 1991.
STATISTIK
STATISTIK
Itulah beberapa pemataparan tentang Arti statistik, peranan statistik dalam riset, dan arti Hipotesa dalam riset. semoga bermanfaat.