Proses Kerusakan Gigi
Hai kawan-kawan. Kali ini kita kan membahas tentang sakit gigi (kerusakan gigi berlubang) bersama ahli cara. Langsung saja kita bahas.Beberapa diantara kalian mengira bahwa sakit gigi (kerusakan gigi berlubang) itu tidak dapat dihilangkan atau di kembalikan seperti gigi yang bagus (tidak merasakan sakit gigi lagi). Tetapi sebenarnya, kerusakan gigi itu sendiri dapat di hilangkan, selama prosespenjalaran kerusakan gigi tersebut belum meluas jauh keluar akar gigi, yaitu dengan mempertahankan bagian gigi yang tidak mengalami kerusakan. Inilah yang dilakukan oleh dokter gigi ketika menambal gigi dan mencegah proses kelanjutan kerusakan gigi pada daerah tersebut.
Tambal gigi yang baik disertai dengan konsumsi gula yang tidak berlebihan yang dapat membuat gigi tersebut mengalami kerusakan gigi lagi. Apabila ketika gigi yang telah ditambal dan si pemilik gigi mengkonsumsi gula secara berlebihan maka proses penambalan gigi akan menjadi sia-sia dan dapat menyebabkan sakit gigi kembali.
Tetapi meskipun suatu tambalan atau selubung gigi mahkota tiruan dibuat dengan baik, di bawah mikroskop dapat terlihat celah diantara kedua bahan tersebut antara bagian tiruan dan bagian gigi yang asli. Meskipun celah tersebut amat kecil, bakteri dalam plak tetap dapat masuk di dalamnya. Dan kadang-kadang dengan mengkonsumsi gula yang berlebihan, kerusakan baru dapat terjadi dibawah tambalan gigi yang sudah ada, sehingga tambalan tersebut perlu dig anti.
Setiap penggantian tambalan, lubang pada gigi bertambah besar dan kadang-kadang membuat sisa gigi asli jadi sangat lemah dan dapat patah, biasanya terjadi ketika digunakan untuk mengunyah makanan. Bila hal ini terjadi, diperlukan jenis penambalan yang lebih rumit serta akan menambah jumlah kunjungan kalian ke dokter gigi.
Gigi Berlubang |
Itulah penjelasan mengenai cara menghilangkan sakit gigi (kerusakan gigi berlubang). Jadi, dengan menghilangkan kerusakan gigi dan menambal lubang pada gigi tetap hasilnya tidak akan sebaik gigi asli yang tidak mempunyai kerusakan sama sekali. Rawatlah gigi kita sedini mungkin, jangan sampai terkena sakit gigi baru kita mau merawat gigi.
Jika anda mempunyai pertanyaan seputar materi di atas, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya di papan komentar yang ada di bawah dan kami akan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan anda. Semoga bermanfaat.
Sumber : Mengenal gigi anda, dr.john besford, 1996.
No comments:
Post a Comment