Kolesterol (Penjelasan Akurat)

Apakah Kolesterol itu?

Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang kolesterol. Bersama ahli cara langsung saja kita bahas.
Kolesterol adalah lipid yang disediakan oleh makanan, walaupun hanya sekitar 20-25% dari kolesterol tubuh berasal dari makanan dan sisanya dibuat oleh tubuh sendiri. Seseorang dengan berat badan rata-rata akan memiliki berat dari 100 g kolesterol dalam tubuh dan tubuh mereka membuat sekitar 700 mg kolesterol setiap hari. Jumlah aktualnya bervariasi pada setiap individu dan pada jumlah yang diterima dari makanan. Jika jumlah yang dipasok dalam makanan berkurang, tubuh menggantinya dengan membuat lebih banyak kolesterol daripada yang diperlukan, dan jumlah kelebihan itu dibuat menjadi garam empedu yang membantu pencernaan lemak. Kolesterol diangkut aliaran darah dalam bentuk lipoprotein, disintesis di usus dan di hati.

Kolesterol merupakan senyawa steroid yang sangat penting secara biologis. Senyawa dapat menjadi prekursor sejumlh besar senyawa steroid, seprti asam empedu, hormon – hormon seks, vitamin D, dan merupakn konstituen penting membran sel dn lipoprotein plasma.

Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler. Pengaturn pola makan dan modifikasi diet berpern penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah. diet yang baik adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kedelai sebagai alternatif yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang ditandai dengan kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol low density lipoprotein (LDL), serta penurunan kolesterol high density lipoprotein (HDL). Kondisi ini dapat menyebabkan proses aterosklerosis.

LDL dan HDL merupakan jenis lipoprotein. Pada keadaan setelah penyerapan, setelah semua kilomikron dikeluarkan oleh darah, lebih dari 95% seluruh lipid di dalam plasma berada dalam bentuk lipoprotein. LDL plasma ialah dimana kendaraan untuk membawa kolesterol dan ester kolesteril ke banyak jaringan. Kolesterol bebas dikeluarkan dari jaringan oleh HDL plasma dan diangkut ke hati, tempat senyawa ini dieliminasi dari tubuh tanpa diubah atau dengan kata lain setelah diubah menjadi asam empedu dalam suatu proses yang disebut sebagai transpor kolesterol terbalik. Peran utama kolesterol dalam proses patologis adalah sebagai faktor pembentukan aterosklerosis arteri-arteri vital, yang menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer, koroner, dan serebrovaskular.

Tingginya prevalensi merokok di Indonesia merupakan masalah yang juga perlu kita sikapi. Rokok terbukti sebagai faktor risiko yang berperan besar dalam perkembangan sejumlah penyakit paru-paru termasuk emfisema, fibrosis, dan kanker. Asap rokok juga dapat mendisrupsi metabolisme lipid dan lipoprotein. Perokok memiliki kolesterol, trigliserida, dan HDL-c plasma yang lebih tinggi disbanding non perokok, sementara kadar HDL-c didapatkan lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan non perokok. Untuk menangani radikal bebas yang menghambat oksidasi lipoprotein didalam serum manusia adalah dengan cara meningkatkan menkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dalam jumlah besar.

Tingginya kadar kolestrol dalam plasma darah tidak hanya menimbulkan berbagai penyakit kardiovaskuler tapi juga berhubungan dengan timbulnya penyakit lain seperti penyakit alzeimer. Menurut Tukiainen, pengidap penyakit alzeimer akan meningkat berkali-kali lipat dalam beberapa dekade yang akan datang. Oleh sebab itu perlu diperhatikan faktor resikonya dan intervensi dini. Dislipidemia dan perubahan serum lipid diidentifikasi sebagai faktor penurun resiko dan faktor demensia. Namun masih terdapat ambiguitas terkait perubahan lipid dan perubahan serum kolesterol total.

Gunawan (2009) dalam Sari menyataan bahwa pengobatan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dimulai dengan pengaturan pola makan seperti diet dan dapat pula diberikan obat-obatan. Obat-obatan yang digunakan dapat berasal dari bahan sintetik dan bahan alam. Obat dari bahan sintetik yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida adalah niasin, gemfibrozil, simvastatin, kolestiramin, yang masing-masing mempunyai mekanisme kerja yang sedikit berbeda. Tanaman yang bisa untuk menurunkan kadar kolesterol dapat digunakan antara lain teh hijau (Camelia sinensis L.), belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), seledri (Apium graveolens L.) dan kelabet (Trigonella foenum-graecum Linn.) juga merupakan salah satu tanaman yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Widowati (1989) dalam Sari menyatakan bahwa Trigonella foenum-graecum Linn. (fenugreek) di Indonesia dikenal dengan nama kelabet, dan banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan Agromedi (2008) dalam S
ari menyatakan bahwa biji kelabet mempunyai kandungan kimia di antaranya adalah alkaloid trigonelina, steroida, saponin, diogenin, gitogenin, tigogenin, yamogenin, trilin, diosin, flavonoid vitexin dan enzim.

Saponin yang terdapat dalam biji kelabet terdiri dari gugus gula (polar) dan aglikon (nonpolar), sehingga pada suatu penelitian menggunakan fraksi n-butanol diharapkan dapat menunjukkan keselektifan terhadap ekstraksi saponin. Hal ini disebabkan oleh sifat n-butanol yang mengalami kekurangan polar dibanding dengan air sehingga dapat dipergunakan untuk pemisahan saponin yang memilki kepolaran lebar dari campuran senyawaan bahan alam dan sehingga pada lapisan n-butanol saponin dapat terekstraksi sempurna. Sehingga diharapkan pelarut n-butanol dapat menarik kandungan tersebut yang mana dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dalam penelitian ini, digunakan hewan coba tikus putih jantan galur wistar spesiesnya Rattus norvegicus.

Kolesterol
Kolesterol

Itulah beberapa pemaparan mengenai bahaya kolesterol. Jika anda mempunyai pertanyaan seputar materi di atas, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya di papan komentar yang ada di bawah dan kami akan berusaha untuk menjawab semua pertanyaan anda. Semoga bermanfaat.

Sumber : Correlation between Hemoglobin Level, Attention and Working Memory Scores.