Sumber data dan Metode Pengumpulan data

Sumber data Sekunder

Hai kawan-kawan, kali ini kita akan membahas tentang Sumber data dan Metode Pengumpulan data, bersama ahli cara langsung saja kita bahas.
Sebelum kita memulai mengumpulkan data di dalam rangka melakukan riset, maka terlebih dahulu kita harus mengecek apakah data yang kita perlukan sesuai dengan persoalan yang kita hadapi, sudah tersedia, misalnya pada publikasi suatu lembaga pemerintahan maupun swasta. Memperoleh data dari sumber lain dalam bentuk publikasi, memang lebih gampang dan relatip kecil biayanya jika dibandingkan dengan usaha mengumpulkannya seorang diri, apalagi jika dalam pengumpulannya harus dilakukan dengan riset lapangan (field research).

Hampir seluruh departemen maupun lembaga non departemen terkhusus pada biro pusat statistik dan bank Indonesia (bank center) dan lembaga-lembaga riset lainnya baik itu merupakan milik pemerintah ataupun milik swasta merupakan sumber data sesuai dengan bidang masing-masing. Data yang didapatkan dari orang lain dan bukan didapatkan sendiri disebut secondary data (data sekunder).

Metode pengumpulan data

pada dasarnya ada 3 macam metode pengumpulan data dalam riset yaitu:
  1. metode pengumpulan data dengan mencatat seluruh elemen yang menjadi objek penyelidikan. kumpulan dari seluruh elemen tersebut dinamakan populasi atau universe. elemen-elemen itu biasanya berupa orang, rumah tangga, perusahaan industri, petak sawah, bintang-bintang dilangit, dan lain sebagainya. metode pengumpulan data yang demikian itu dinamakan sensus. jadi sensus berarti pencatatan yang menyeluruh (complete enumeration) terhadap elemen-elemen yang menjadi obyek penyelidik. kebaikan sensus ialah bahwa kita bisa memperoleh nilai sebenarnya, sedangkan kelemahannya ialah bahwa sensus itu mahal biayanya serta makan banyak waktu dan tenaga, sehigga jarang dipergunakan di dalam riset. data hasil sensus disebut parameter. kesimpulan yang diambil berlaku umum dan pasti.
  2. metode pengumpulan data dengan mengambil dan mencatat sebagian kecil dari keseluruhan atau dengan perkataan lain mencatat samplenya saja. metode pengumpulan data-data yang demikian disebut sampling. dengan sampling ini hanya bisa kita peroleh nilai karakteristik perkiraan (estimate value) saja. hanya dengan sampling inilah kita bisa memperkirakan nilai sesungguhnya dari populasi (universe) yang kita selidiki. metode ini sering disebut sample survey method. untuk mendapatkan perkiraan yang baik kita harus mempunyai sampel yang mewakili populasi (representative). kelebihan dari sampling ialah bahwa biayanya relative tidak mahal, tenaga dan waktu yang digunakan relatip lebih sedikit, sehingga akan diperoleh data yang up to date
  3. metode pengumpulan data dengan mengambil sebagian dari elemen, dan sering tidak jelas populasinya, kemudian masing-masing elemen diselidiki secara mendalam. metode ini disebut studi kasus atau case study dan dengan metode ini, kita tidak dapat memperkirakan nilai sesungguhnya mengingat bahwa populasinya tidak jelas. kesimpulan yang bisa ditarik, hanya terbatas kepada elemen-elemen yang kita selidiki saja. 

Macam-macam Sampling

Sampling ialah suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, artinya tidak menyeluruh, artinya tidak mencakup seluruh obyek penelitian (populasi=universe) akan tetapi hanya sebagian dari populasi saja, yaitu hanya segelintir sample yang diambil dari populasi tersebut.
pada dasarnya ada dua macam sampling antara lain: probability sampling dan juga non probability sampling.
  1. probability sampling ialah suatu sampling dimana pemilihan data atau obyek dari populasi yang akan dimasukkan di dalam sample di dasarkan atas nilai probability. beberapa contoh probability sampling: simple random sampling, stratified random sampling, systematic random sampling.
  2. non probability sampling ialah suatu sampling dimana dalam pengambilan sample tidak dalam pemilihan obyek atau elemen dari populasi, tetapi dalam bentuk membuat perkiraan tunggal (point estimate) misalnya rata-rata, presentase. beberapa contoh non probability sampling: accidental sampling, quota sampling, purposive sampling, judgemental sampling.
untuk selanjutnya perlu diperhatikan, bahwa N=jumlah elemen dalam populasi, n=jjumlah elemen dari sample.

perlu ditekankan disini, bahwa sample ialah himpunan elemen atau obyek yang merupakan sebagian kecil dari populasi, sedangkan sampling ialah suatu cara pengumpulan data apabila yang dikumpulkan itu data yang mencakup semua elemen di dalam sample. kalau yang dicakup seluruh elemen di dalam populasi, maka cara pengumpulan demikian itu disebut sensus.

Sampling
Sampling

Simple random sampling
simple random sample ialah suatu sample yang terdiri dari n elemen, yang dipilih dari suatu populasi dengan cara sedemikian rupa, sehingga setiap kombinasi dari n elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih seperti kombinasi-kombinasi lainnya. cara pengumpulannya disebut simple random sampling.

simple random sampling biasanya diperoleh dengan jalan undian/lotre atau dengan menggunakan apa yang disebut bilangan random (random number). cara pengambilan sample yang demikian akan menjamin, bahwa pemilihan elemen-elemen yang akan diselidiki di dasarkan atas obyektivitas, bukan subyektivitas. kalau jumlahnya masih puluhan, bisa dilakukan dengan lotre akan tetapi kalau sudah ratusan atau ribuan perlu menggunakan tabel random numbers.

Stratified random sampling
Stratified random sampling ialah suatu sampling dimana pengambilan elemen yang pertama sebagai anggota sample terpilih secara random, dan pemilihan elemen-elemen selanjutnya ditentukan dengan menggunakan suatu interval sebesar k.

seringkali kita mengambil sample biasanya populasi itu kita bagi-bagi dahulu menjadi beberapa populasi dengan jumlah elemen yang lebih kecil. populasi-populasi yang lebih kecil itu disebut stratum sedangkan proses pembagian tersebut disebut stratifikasi. elemen-elemen yang ada di dalam setiap stratum harus homogin atau relatip homogin, sehingga rata-rata yang kita ambil dari setiap stratum bisa mewakili stratum yang bersangkutan.

Sumber: Metode Riset aplikasi dalam pemasaran,j.supranto M.A, 1991.


Demikianlah beberapa pemaparan tentang Sumber data dan Metode Pengumpulan data. Semoga bermanfaat.